Ketua Gapoktan Anggap Mendag Bahagiakan Petani Thailand

jpnn.com, KUDUS - Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Supriadi mengecam wacana Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengimpor 500 ribu ton beras.
"Petani lagi semangat-semangatnya, tetapi dibuka impor. Sebelum adanya berita impor itu, harga gabah Rp 5.900 mau tembus Rp 6 ribuan. Sekarang, gara-gara berita impor, harga beras jatuh Rp 5.200," kata Supriadi di Desa Berugenjang, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Menurut Supriadi, petani di Kecamatan Undaan sangat kecewa atas kebijakan yang dikeluarkan politikus NasDem itu.
"Kenapa pemerintah justru impor beras ketika sudah mulai memasuki masa panen raya seperti sekarang? Kok malah membahagiakan petani Thailand dan Vietnam. Pemerintah silakan kalau mau impor, tapi jangan ketika mau panen," jelas dia.
Seperti diketahui, Mendag Enggartiasto melakukan impor beras jenis khusus sebanyak 500 ribu ton pada Januari 2018.
Impor tersebut diambil alih Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk memenuhi kebutuhan beras nasional. (Tan/jpnn)
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Supriadi mengecam wacana impor beras 500 ribu ton yang dilontarkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Harga Pangan Hari Ini, Ada Apa dengan Cabai Rawit Merah
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan