Ketua Gerakan Buruh Untuk Rakyat: Inilah Rezim Antikritik

Ketua Gerakan Buruh Untuk Rakyat: Inilah Rezim Antikritik
Massa buruh mundur barisan setelah diblokade polisi di Hotel Mandarin, Jakarta Pusat, Selasa (1/5). Foto: Fathan Sinaga /JPNN

Sebab, sebelumnya, pihaknya sudah mengantongi izin dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.

"Tadi komunikasi dengan kapolres. Pertama tidak boleh mereka menyampaikan karena ada pergub. Setahu saya, tidak ada satu pergub yang mengatur larangan aksi di Bundaran HI. Yang ada adalah pergub di zamannya Ahok itu adalah Monas yang tidak boleh digunakan," kata Nining.

Dia menganggap polisi tebang pilih. Dia menambahkan, massa juga dilarang melintas di sejumla titik seperti Bundaran HI, Sarinah, dan KPU.

"Padahal, kemarin shooting sinetron 22 April tutup jalur Thamrin. Itu tidak ada kaitan kepentingan perut rakyat. Inilah rezim yang antikritik dan antidemokrasi," kata Nining. (tan/jpnn)


buruh yang hendak melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Kepresidenan dalam May Day atau Hari Buruh 2018 terpaksa mengurungkan niat


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News