Ketua Gerindra: Kenapa Impor Selalu Diutamakan?
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Moekhlas Sidik mengkritik rencana pemerintah melakukan impor untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang Ramadan.
Ia menilai, Kementerian Perdagangan maupun Kementerian Pertanian tidak maksimal dalam mengantisipasi kenaikan harga pangan yang terjadi setiap tahunnya menjelang Ramadan.
Padahal, lanjutnya, pemerintah memiliki tim ahli ekonomi yang bisa memberikan solusi untuk menekan lonjakan harga tanpa harus melakukan impor.
"Tren kenaikan harga pangan yang terjadi setiap tahun ini seharusnya sudah diprediksi jauh-jauh hari, sehingga pemerintah bisa menekan harga pangan dengan tidak melakukan impor," kata Moeklas di Jakarta, Rabu (1/6)
Menurut Moekhlas, ada banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk menekan lonjakan harga pangan menjelang hari raya selain impor. Yakni dengan melakukan operasi pasar serta mengevaluasi dan mengawasi rantai distribusi.
"Kenapa impor selalu diutamakan dan terkesan dipaksakan. Apa pemerintah dapat untung dari program impor tersebut. Ini sih yang lebaran hanya pemerintah, bukan rakyat kecil," ujarnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Moekhlas Sidik mengkritik rencana pemerintah melakukan impor untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit