Ketua GP Ansor Minta Polisi Proses Tuntas Kasus Twit yang Mengandung Unsur Penistaan Agama

jpnn.com, JAKARTA - Ketua PP GP Ansor Luqman Hakim meminta kepolisian mengusut laporan beberapa pihak menyikapi twit kontroversial dari Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean.
"Saya berharap polisi bertindak tegas dengan memproses kasus ini sampai tuntas," kata Luqman melalui keterangan persnya, Jumat (7/1).
Menurut dia, penegakan hukum tidak memandang orang yang beperkara berasal dari kelompok mayoritas atau minoritas.
Sebab, kata Luqman, jika hukum dijalankan dengan diskriminatif dalam sistem demokrasi bisa menjadi sumber perpecahan dan konflik sosial.
"Siapa pun yang terbukti melanggar norma-norma hukum, aparat penegak hukum harus memproses dengan seadil-adilnya," ungkap dia.
Legislator Komisi II DPR itu menilai twit yang disampaikan Ferdinand mengandung unsur penistaan agama.
Twit tersebut, katanya, berbeda dengan pernyataan yang disampaikan Presiden Keempat RI Abdurachman Wahid atau Gus Dur.
Adapun, eks politikus Partai Demokrat itu menuliskan twit "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela".
Ketua PP GP Ansor Luqman Hakim meminta kepolisian mengusut laporan beberapa pihak menyikapi twit kontroversial dari Ferdinand Hutahaean.
- Ditangkap Lagi Gegara Narkoba, Fariz RM Masih Diperiksa Polres Metro Jaksel
- Tragis! Seorang Pria di Semarang Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
- Kasus Pembunuhan Gadis di Gorontalo Masih Misteri, Ini Kata Polisi
- Polisi Tangkap Pencuri Tiang Tower Telekomunikasi di Musi Banyuasin
- Kawal Demo soal Efisiensi Anggaran, Polisi Kerahkan 1.167 Personel Gabungan
- Bandit Pecah Kaca Mobil yang Gasak Uang Rp 150 Juta di Tembilahan Akhirnya Ditangkap