Ketua GTKHNK35+ Pesimistis Pemerintah Bisa Tuntaskan Masalah Guru Honorer dan Tendik

Belum lagi kalau ada ahli Kimia yang seharusnya menjadi guru kimia malah diposisikan menjadi guru seni budaya di sekolah.
"Sudah selayaknya ada kolaborasi yang baik secara vertikal maupun horizontal. Kolaborasi antara stekholder sekolah dengan pemerintah," ujar Sigid yang juga praktisi pendidikan sekaligus guru honorer asal Kabupaten Kuningan.
Dia menegaskan jika ingin meningkatkan mutu pendidikan maka harus ada penataan dari sekolah hingga regulasi pemerintah.
Keseimbangan antara beban kerja, jenjang karir dan kesejahteraan GTK juga sangat perlu diperhatikan.
"Kalau GTK honorer, kan, tidak ada kejelasan antara semua tiga hal tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, tambah Sigid, harus ada arah dan tujuan yang jelas tentang nasib guru dan tendik honorer ke depannya. Tentunya semua GTK honorer mempunyai impian dan harapan untuk menjadi ASN. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
GTKHNK pesimistis pemerintah akan menuntaskan masalah honorer sampai 2023 karena tidak kebijakan yang real.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- 297 PPPK Tapin Dilantik, Bupati Yamani Beri Pesan Begini
- Tukin Dosen ASN di 49 PTN Satker Dirapel 7 Bulan, Cair Juli, Ini Daftarnya
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- Perpres Tukin Dosen & ASN Kemdiktisaintek Terbit, 3 Menteri Ungkap 5 Poin Penting