Ketua Harian YLKI Jadi Korban Pungli Parkir di GBK
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyoroti tarif parkir di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
Menurutnya parkir di GBK tergolong mahal, karena menerapkan tarif maksimum yakni Rp 5 ribu per jam.
Tragisnya, kata Tulus, pengelola parkir atau managemen GBK hanya mau memungut tarifnya saja, tetapi tidak mempunyai standar pelayanan apa pun kepada konsumennya.
"Bahkan yang paling tragis adalah masih marak pungli oleh preman yang berkeliaran di area parkir. Para preman ini memungli Rp 10 ribu per konsumen," ujar Tulus lewat pesan singkatnya, Senin (10/10).
Perilaku preman tersebut juga setengah memaksa, jika konsumen menolak memberikan uang maka mobil terancam mengalami masalah.
Kejadian itu bahkan ia alami sendiri.
"Mau tidak mau konsumen mengeluarkan Rp 10 ribu untuk upeti ke preman. Itu yang saya alami kemarin saat menghadiri momen Garuda Travel Fair di JHCC, Minggu kemarin. Banyak konsumen yang mengalami hal serupa yang mengadu," keluh Tulus.
Karena itu, YLKI mendesak kepada managemen GBK dan polisi untuk menertibkan pungli parkir di sana.
JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyoroti tarif parkir di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap