Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kepri: Kami Dihadapkan dengan Persoalan Dilematis
Selasa, 24 Maret 2020 – 05:29 WIB

Ilustrasi - Simulasi penanganan pasien terinfeksi virus corona. Foto : Antara /Sumarwoto
Selain itu, lanjutnya surat terbuka yang beredar di media sosial itu juga untuk menggugah hati masyarakat agar tidak lagi keluar rumah, dan tidak berkumpul/keluyuran.
Selagi masyarakat keluar rumah, rantai penularan virus ini akan semakin panjang. Kondisi ini, tentunya akan menyulitkan tim medis dan pemerintah untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Semakin banyak pasien, kata dia semakin sulit dokter dan paramedis menanganinya karena keterbatasan SDM, alat, ruang isolasi dan APD.
"Ayolah, bersama-sama kita selesaikan permasalahan serius ini. Sayangi diri kita, sayangi keluarga dan sayangi teman dan saudara-saudara kita. Di rumah saja, lebi baik," tegasnya. (antara/jpnn)
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kepri Rusdani mengatakan, tidak mungkin dokter dan paramedis merawat pasien virus corona COVID-19 tanpa APD.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Cermin Sikka
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!
- Alumnus Diduga Melecehkan Pasien di Garut, Unpad Buka Suara
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Aksi Mesum Oknum Dokter saat USG di Garut Viral, Polisi Bergerak