Ketua Investigasi Kecelakaan AirAsia Itu Teriak: Tidak Boleh Dibuka!

Mardjono mengungkapkan, kecelakaan Adam Air 574 merupakan kasus yang paling susah dipecahkan. Sebab, sejak dinyatakan kehilangan kontak dan jatuh pada Januari 2007, pesawat baru ditemukan delapan bulan setelah itu, yakni 28 Agustus 2007.
Hal itu terjadi setelah kapal Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil menemukan sinyal kotak hitam, yakni di sekitar perairan Mamuju.
Untuk meyakinkan benda itu merupakan bodi pesawat Adam Air, kapal Baruna Jaya menurunkan remotely operated vehicle (ROV). Yaitu, robot penyelam yang dilengkapi kamera. ’’Letaknya di palung laut. Sekitar 2.000 meter,’’ ungkapnya.
Mardjono yang kala itu sudah menjadi ketua tim investigasi kecelakaan pesawat KNKT pun bingung. Sebab, biaya pengangkatan bodi pesawat akan sangat mahal. Karena itu, KNKT memutuskan hanya akan mengambil kotak hitam dari dasar laut. Kondisinya masih baik sehingga KNKT berhasil membuat laporan hasil penyelidikan dengan cepat. ’’Tujuh bulan sudah selesai,’’ ujarnya.
Nah, kondisi kotak hitam AirAsia QZ8501 ternyata sama dengan Adam Air. Hal itu membuat optimisme Mardjono membubung tinggi untuk bisa segera menyelesaikan hasil investigasi.
Apalagi, setelah didengarkan tim, kondisi FDR maupun CVR masih sangat bagus. Karena itu, Mardjono yakin laporan akhir investigasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 bisa selesai dalam setahun.
Apalagi fasilitas laboratorium di KNKT sangat canggih. Penerjemahan percakapan pilot di kotak hitam tidak perlu dilakukan di negara asal pesawat itu dibuat.
’’Pihak Prancis hanya membantu. Kami yang meneliti semuanya,’’ ujarnya
MASIH ada misteri di balik kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Prof Dr Mardjono Siswosuwarno, sebagai ketua investigasi kecelakaan pesawat yang menewaskan
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu