Ketua Kadin: Terpilihnya Rizal Ramli Tidak Sah

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Kamar Dagang Indonesia dan Industri (KADIN), Suryo Bambang Sulisto (SBS) menanggapi santai terpilihnya Ekonom Rizal Ramli sebagai penggantinya. Menurut Suryo, terpilihnya Rizal melalui rapimnas yang digelar di Kuta, Bali, Sabtu (28/9) lalu belum sah. Sebab sejumlah anggota Kadin yang hadir dalam acara itu merupakan anggota yang sudah dipecat sejak Januari 2013.

"Mereka dipecat karena mereka menggelar Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) yang mengangkat Sofjan Wanandi (Ketua Apindo). Itu mengaku namanya dicatut, makanya gagal," kata Suryo saat menghadiri acara Garuda di Hotel Gran Hyatt, Jakarta, Selasa (1/10).

Menurut Suryo, acara pemilihan seperti ini dulu juga pernah diadakan di Pontianak. Namun gagal dan saat ini coba dibuat lagi di Bali.

"Yang dulu (di Pontianak, red) enggak berhasil, sekarang gelar lagi dan ada yang mau, ya itu Rizal Ramli yang bersedia," tuturnya.

Lebih lanjut Suryo menegaskan bahwa dia tidak begitu memikirkan permasalahan Rapimnas yang secara tak langsung telah melengserkan dirinya sebagai Ketua Umum Kadin. Dia berpandangan bahwa tidak ada yang melengserkan dirinya sebelum diputuskan pada musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

"Kita enggak menanggapi dan kami tidak melakukan langkah apa-apa, ya biarkan saja. Jadi itu hanya lucu-lucuan saja, ini era demokrasi ya boleh dong kalau orang mau lucu-lucu. Saya sih ketawa saja," jelas Suryo.

Oleh karena itu, Suryo mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap menjabat sebagai Ketua Umum di Kadin hingga masa jabatannya berakhir tahun 2015.

"Saya kan dipilih dari Munas sampai 2015, saya ketawa kenapa, karena itu kumpulan yang dulu kita lengserin di Kadin, enggak ada legalitasnya, agak lucu juga. Kadin itu kan lembaga yang didirikan oleh UU, bukan lembaga lucu-lucuan," tegasnya.