Ketua Kelompok Anti-Islam di Sydney Ditangkap
Usai terlibat dalam pertengkaran di Lakemba, kawasan sebelah barat daya Sydney, ketua kelompok anti-Islam ditangkap dan dikenai tuduhan berbuat onar.
Pihak kepolisian terpaksa memisahkan 10 orang yang terlibat dalam perkelahian pada hari Senin malam (22/12).
Ralph Cerminara, 36 tahun, Ketua Liga Pembela Australia, atau Australian Defence League (ADL), dan seorang anggotanya, Zane Commins, 19 tahun, telah dituduh membuat keributan dan menghina agama.
Keduanya kini dihadapkan ke pengadilan Parramatta, hari Selasa (23/12).
Sementara itu, seorang pria berusia 43 tahun, bukan anggota ADL dari kawasan Wiley Park, dibebaskan bersyarat dengan tuduhan menghalang-halangi polisi saat melaksanakan tugas.
Dalam perkelahian tersebut, dua orang menderita luka ringan. Sementara itu petugas mengalami patah tulang pada bahu sebelah kirinya, sehingga perlu dilarikan ke rumah sakit. berkelanjutan patah tulang bahu kirinya dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Inspektur Michael McLean mengatakan para pelaku akan dituduh telah membuat masalah.
"Tadi malam, dua orang pergi ke Jalan Haldon Street, Lakemba tadi malam dan kami puas mereka bisa mencegah keonaran di kawasan tesebut," ujar inspektur McLean.
"Kami juga puas karena mereka membuat komentar yang berbau agama, tapi komentarnya tidak mendapat tanggapan dan keresahan bagi masyarakat sekitar."
Usai terlibat dalam pertengkaran di Lakemba, kawasan sebelah barat daya Sydney, ketua kelompok anti-Islam ditangkap dan dikenai tuduhan berbuat onar.Pihak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat