Ketua Komisi III Bantah Berencana Panggil Kapolri
Minggu, 20 Maret 2011 – 21:50 WIB
JAKARTA - Kabar adanya rencana Komisi III DPR untuk memanggil Kapolri, terkait dengan maraknya teror bom di tanah air, diluruskan oleh Ketua Komisi III DPR Benny K Harman. Menurutnya, hingga kini komisi yang menjadi mitra kerja penegak hukum tersebut, belum pernah merencanakan untuk memangil atau menggelar pertemuan dengan pimpinan Polri. "Tidak ada. Siapa yang bilang (Komisi III akan memanggil Kapolri)?" ujar Benny, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (20/3), di Jakarta. Selain Suding, pentolan Komisi III dari Partai Golkar, Azis Syamsudin, juga menegaskan bahwa Komisi III perlu segera menggelar rapat dengan Kapolri, untuk membahas tentang kasus teror bom yang kembali membikin heboh publik di tanah air itu. "Kita tentu perlu mengetahui penjelasan langsung dari Kapolri selaku pimpinan Kepolisian di Republik Indonesia, tentang penanganan yang telah dilakukan," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Syarifudin Suding, salah seorang anggota Komisi III DPR, mengatakan bahwa mereka di Komisi III rencananya dalam waktu dekat segera akan memanggil Kapolri. Salah satu yang akan diklarifikasi menurutnya, adalah mengenai teror bom yang kembali ramai melanda negeri ini.
Baca Juga:
Menurut Suding, maraknya teror bom di tanah air sepekan terakhir, memang telah membuat mata publik tertuju ke Kepolisian Republik Indonesia. Pihaknya pun disebutkan berharap agar polisi segera menangkap pelaku dan mengungkap motifnya. "Masalahnya, sampai sekarang siapa pelakunya, belum juga jelas," ungkap politisi dari Partai Hanura itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Kabar adanya rencana Komisi III DPR untuk memanggil Kapolri, terkait dengan maraknya teror bom di tanah air, diluruskan oleh Ketua Komisi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan