Terima Finalis Putri Hijabfluencer 2022
Ketua Komisi X DPR: Indonesia Berpotensi Pimpin Industri Halal Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia mempunyai peluang besar untuk memimpin industri halal dunia. Pembangunan ekosistem halal baik di bidang fashion, kuliner, wisata, hingga industri keuangan pun harus terus dikuatkan.
“Kita akan terus mendukung terbentuknya ekosistem industri halal dunia baik dari sisi fashion, kuliner maupun industri keuangan. Event Pemilihan Putri Hijaberfluencer seperti ini menjadi salah satu upaya penguatan ekosistem industri halal terutama di bidang fashion,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda saat menerima finalis Putri Hijaberfluencer 2022 di Ruang GBHN Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Huda menjelaskan Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi pusat Industri halal dunia.
Potensi tersebut bisa dilihat dari besarnya komunitas muslim di Indonesia hingga maraknya berbagai produk halal baik di sektor kuliner, fashion, maupun cara pandang keagamaan yang moderat.
“Cara pandang ini penting ditekankan karena dengan cara pandang moderat, Islam yang muncul adalah Islam Ramah sehingga terbuka terhadap tumbuhnya berbagai produk-produk halal yang menopang industri halal di masa depan,” kata Huda.
Pemilihan Putri Hijabfluencer, kata Huda bisa menjadi penguat bagi tumbuh kembangnya berbagai produk pakaian muslimah terbaik dunia.
Apalagi jika finalis yang terpilih benar-benar merepresentasikan sosok muslimah ideal baik dari pemikiran, perilaku, hingga cara berpakaian.
“Putri Hijabfluencer bisa menjadi ambassador untuk menampilkan sosok muslimah yang tidak hanya bagus dalam berpakaian tetapi juga dalam berpikir dan berperilaku,” katanya.
Saat menerima finalis Putri Hijaberfluencer 2022, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengatakan Indonesia berpeluang besar untuk memimpin industri halal dunia.
- Mahfudz: Kesejahteraan Dosen Sudah Seharusnya Diperjuangkan
- Raker Komisi X DPR & Mendikdasmen Menyinggung Kenaikan Gaji Guru
- Skema Dana Pendidikan Tetap Mengacu Belanja Negara, Ketua Komisi X DPR Merespons
- Mandatory Spending 20 Persen Dana Pendidikan Ditinjau Ulang, Ketua Komisi X DPR: Kami Menolak
- Usung Kiai Aktivis, PKB Fokus Perbaikan Layanan Dasar Jawa Barat
- Huda: Tak Hanya Forum Politik, Muktamar PKB juga Ajang Silaturahmi