Ketua Komisi X DPR: Perlu Menggelorakan Kembali SKJ di Kalangan Siswa
jpnn.com, JAKARTA - Olahraga belum sepenuhnya menjadi gaya hidup di kalangan masyarakat Indonesia.
Upaya pengenalan olahraga pun harus dilakukan sejak usia sekolah. Salah satunya melalui senam kesegaran jasmani (SKJ).
“Olahraga pada prinsipnya harus mudah dan menyenangkan. Seperti SKJ ini tidak perlu banyak hal untuk dilakukan, tetapi ketika dijalani rasanya asyik, menyegarkan pikiran, dan menyehatkan tubuh,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda seusai melakukan SKJ bersama ratusan pelajar di SMKN 1 Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022).
Huda mengatakan saat ini pentingnya olah gerak tubuh belum menjadi kesadaran bagi peserta didik. Apalagi saat ini fenomena ketergantungan gadget yang kian merambah di kalangan anak usia sekolah.
“Dengan berbagai fitur yang ada gadget kian menumbuhkan budaya rebahan yang berbahaya bagi kesehatan utamanya tumbuh kembang anak usia sekolah,” kata Huda.
Tren ini, kata Huda harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan baik pemerintah, sekolah hingga orang tua.
Menurut Huda, perlu menggelorakan kembali kegiatan SKJ sebagai rutinitas dalam jangka waktu tertentu.
“Senam adalah Mother of All Sports (ibu dari semua olahraga). Dasar-dasar olahraga kita dapatkan semua melalui gerakan senam. Jadi, SKJ sangat bermanfaat. SKJ yang rutin sejak dini adalah cara termudah untuk jadi sehat dan kuat,” kata Huda.
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengatakan upaya pengenalan olahraga harus dilakukan sejak usia sekolah. Salah satunya melalui senam kesegaran jasmani (SKJ).
- Menkomdigi Meutya Hafid Sapa Guru & Siswa di Daerah 3T, Sampaikan Pesan Prabowo
- Mendiktisaintek Targetkan Mulai 2025 Jumlah Siswa yang Kuliah di Berkeley Meningkat
- Bakal Ada Perubahan di Menu Makan Bergizi Gratis, Simak Penjelasannya
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan Terbaru Polisi Ortu Siswa D Terungkap, Guru Honorer Supriyani sampai Gelang-Geleng, Celaka
- Akses Gerbang SDN 1 Petir Ditutup dengan Tumpukan Batu, Kok Bisa?
- Guru Honorer Supriyani Sangat Sedih Mendengar Dakwaan Penuh Kejanggalan