Ketua KPK Beri Penghargaan kepada Istri Sendiri, Kurnia ICW Berkata Pedas

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengatakan peluncuran himne dan mars KPK hanya sekadar gimik.
Menurut Kurnia, hal tersebut hanya kegiatan seremonial yang tidak akan menaikkan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia.
Selain itu, himne dan mars KPK juga dinilai tidak akan berkontribusi, apalagi memperbaiki citra KPK di mata publik.
Menurut Kurnia, ini bukan pertama kalinya KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri melakukan kegiatan seremonial yang dinilai tidak penting.
"Sebelumnya, lembaga antirasuah juga sempat mengirimkan SMS mengatasnamakan Ketua KPK Firli Bahuri dengan pesan yang absurd," ucap Kurnia pada Minggu (20/2).
Dia juga menyinggung pada awal menjawab ketua KPK, Firli juga mengundang wartawan untuk memperlihatkan kemampuannya memasak nasi goreng.
Selain itu, Kurnia juga menyebut Firli pernah menemani mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara untuk membagikan bantuan sosial kepada masyarakat.
"Sejak awal ICW sudah mengatakan kepemimpinan Firli Bahuri dan kawan-kawan hanya dipenuhi dengan gimik dan kontroversi ketimbang prestasi," tutur Kurnia.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana berkatas pedas soal aksi Ketua KPK Firli Bahuri memberi penghargaan kepada istri sendiri yang menciptakan mars KPK.
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- Tulis Surat, Hasto: Makin Lengkap Skenario Menjadikan Saya sebagai Target
- Merasa Fit, Hasto Kristiyanto Tunjukkan Dokumen Perkara di Sidang
- KPK Menggeledah Rumah La Nyalla, Hardjuno: Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK