Ketua KPK Mengaku bukan Ahli Hukum

jpnn.com, BOGOR - Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Rabu (5/7).
Pertemuan itu terkait dengan polemik Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).
Ketua KPK Agus Raharjo mengawali pertemuan itu sempat menyampaikan pandangannya terkait RKUHP tersebut, meskipun tidak secara utuh karena pertemuan kemudian berlangsung tertutup.
"Saya nanti akan menceritakan, mungkin salah satu yang tidak mengetahui hukum di KPK kan saya pak, yang lainnya kan ahli-ahli," kata Agus mengawali paparannya di depan presiden dan jajaran menteri kabinet.
Namun demikian, mantan kepala Mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini menyampaikan pandangan sederhananya terkait RKUHP.
"Tapi pandangan saya sederhana sebenarnya. Pertama, rancangan itu benar dalam arti kita belum punya undang-undang. Itu salah satu cara mempunyai undang-undang dulu, yang kemudian meninggalkan warisan dari Belanda," ucap Agus.
Pertemuan tersebut kemudian berlangsung tertutup.
Usai pertemuan tersebut, Agus menyebutkan bahwa dirinya bersama pimpinan KPK lainnya menyampaikan apa yang menjadi perhatian lembaganya terhadap RKUHP.
Pimmpinan KPK menyampaikan apa yang menjadi perhatian lembaganya terhadap RKUHP.
- Kritik Keras Revisi Peraturan DPR soal Tatib, SETARA: Itu Bentuk Intervensi Keliru!
- Palang Rel
- Meski Sudah Dilantik Prabowo, Pimpinan Baru KPK Belum Bisa Bekerja, Mengapa?
- Canda Habiburokhman Sebut Steven Seagal Ikut Memilih Capim dan Cadewas KPK
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- Komisi III Bakal Mulai Fit And Proper Test ke Capim dan Cadewas KPK, Kapan?