Ketua KPPS Coblos Surat Suara Pram-Rano, Bivitri: Pasti Ada Instruksi

Ketua KPPS Coblos Surat Suara Pram-Rano, Bivitri: Pasti Ada Instruksi
Ilustrasi surat suara pilkada. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pihaknya khawatir hal ini terjadi di Pilkada Jakarta. Ada seseorang yang mengatur bahwa paslon 1,2 dan 3 mendapatkan suara sekian persen.

"Nah, bahayanya untuk Pilkada, terutama Jakarta, kan, untuk sampai dua putaran itu tipis ya, sekarang kalau quick count bedanya tipis. Artinya kalau yang ditukar sedikit (beda hasilnya)," tuturnya.

Oleh karena itu, dia menilai masalah ini memang krusial untuk ditindaklanjuti jika memang ada laporannya.

Bivitri juga menyerukan kepada siapa saja yang ingin golput untuk tetap datang ke TPS. Akan tetapi, buat surat suara tersebut menjadi tidak sah.

Sebab, bila pemilih yang golput tidak datang ke TPS, surat suaranya sangat rentan untuk disalahgunakan oleh kekuasaan.

"Makanya saya kalau ngobrol sama teman-teman suka bilang, datang sajalah kalau mau golput. Coblos semua, tetapi jangan enggak datang, nanti dicoblosin orang,” ujarnya.

Bivitri mendesak agar dugaan kecurangan tersebut harus dilaporkan ke Bawaslu. Dengan begitu, pelanggaran yang terjadi bisa ditindaklanjuti untuk gugatan selisih suara di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Nanti ketika dijadikan bahan di Mahkamah Konstitusi dalam sengketa hasil, juga bisa ada maknanya begitu,” ujar dia.(fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menilai kasus seperti ketua KPPS coblos surat suara Pram-Rano di Pilkada Jakarta bukan baru. Dia yakin ada instruksi.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News