Ketua KPPS di Kebalen Meninggal
jpnn.com, BEKASI - Junaidi (46) menambah deretan petugas pemilu yang meninggal dunia di Kabupaten Bekasi menjadi sepuluh orang. Ketua KPPS di Kebalen, Kecamatan Babelan, itu mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit pukul 22.41 WIB, Jumat (10/5).
Kerabat Junaidi, Asep mengungkapkan, Junaidi masuk ke RS Anna Medika sekitar pukul 09.00 pagi dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.
Pihak keluarga sempat ingin merujuk Junaidi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) karena ketiadaan ruang ICU isolasi di RS itu.
BACA JUGA: Sudah 469 Petugas KPPS yang Meninggal, Benarkah ada yang Diracun? Ini Jawaban KPU
“Karena RS Anna Medika bilang enngak ada ruang ICU Isolasi, sehingga dari mulai masuk sampai meninggal masih ditangani di ruang IGD RS Anna Medika,” kata Asep.
Asep menuturkan, Junaidi sudah merasakan kondisi kesehatannya mulai menurun beberapa hari terakhir.
Dia beberapa kali berobat ke klinik namun belum ada perubahan, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk membawa Junaidi ke Rumah Sakit.
“Waktu dibawa ke RS, Junaidi masih dalam keadaan sadar, tapi karena memang kondisi pisiknya terus memburuk, sekarang malah tidak sadar ketika sudah sampai di RS Anna Medika,” kata Asep.
Ketua KPPS di Kebalen beberapa kali berobat ke klinik namun belum ada perubahan, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk membawa Junaidi ke Rumah Sakit.
- Ratusan Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal Sementara Belasan Ribu Sakit
- 2 Petugas KPPS di Inhu Meninggal Dunia, AKBP Dody Wirawijaya Sampaikan Belasungkawa
- Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp 36 Juta, Kalau Sakit Sebegini
- Kemenkes Mencatat 57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia Per 17 Februari
- Micky Sepang Meninggal Sesuai Bertugas, KPU Manado Sebut Telah Siapkan Santunan
- Bawaslu Pastikan Petugas KPPS yang Meninggal Dapat Santunan & Proses Pemakaman Diurus