Ketua KPSN Yakin Edy Rahmayadi Taat Asas
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono menilai harus ada pembedaan antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai lembaga dan pengurus lembaga.
Dia mengatakan, pemikiran yang menganggap KPSN mengganggu PSSI dalam membersihkan mafia bola harus diluruskan.
Menurut Suhendra, penyakit sebenarnya ada di pengurus, bukan di PSSI.
Dia mencontohkan anggota Komite Eksekutif Gusti Randa yang merangkap jabatan di PSSI dan tim nasional gulat.
“Hal-hal seperti ini tidak boleh lagi terjadi ke depan. Kita harus mulai membenahi hal tersebut dan itu menjadi kewajiban kita semua,” terang Suhendra, Sabtu (5/1).
Dia menjelaskan, KPSN bakal bergerak dengan melibatkan sebuah lembaga dan mengumpulkan member dan voter PSSI di sebuah hotel di Jakarta pada 9 Januari mendatang,
Menurut Suhendra, hal itu merupakan kegiatan biasa saja dan tidak ada yang istimewa.
“Kami mendengar aspirasi dan keluhan member community masyakarat sepak bola yang menginginkan perubahan positif ke depan,” tegas Suhendra.
Suhendra Hadikuntono menilai harus ada pembedaan antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai lembaga dan pengurus lembaga.
- Bobby-Surya Unggul dari Edy-Hasan dengan Selisih Sekitar 1,6 Juta Suara
- Raih 3.645.611 Suara, Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilgub Sumut 2024
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan