Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat Gegara Asusila, August Mellaz: Sudahlah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz minta media tidak menyangkut-pautkan keluarga Hasyim Asyari dengan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI yang menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap terkait kasus asusila.
"Kami memohon kepada teman-teman media jika memungkinkan, urusan Pak Hasyim dengan putusan DKPP itu dibatasi di Pak Hasyim. Jangan dibawa ke keluarganya. Ini, kan, tidak benar situasi semacam ini," kata Mellaz di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (5/7).
Dia mengatakan bahwa keluarga Hasyim Asyari tidak menjadi bagian dari kasus pelanggar etik penyelenggara pemilu.
Namun, KPU menemukan ada banyak sekali pemberitaan yang menyeret-nyeret keluarga Hasyim Asyari terkait masalah itu.
"Kan, anak istri bukan bagian dari yang seharusnya jadi masalah, tetapi kalau kita lihat, diperhatikan berita-berita, ya, tentu kami minta kebesaran hati bersama," tuturnya.
Mellaz juga menjelaskan bahwa keluarga Hasyim memiliki ranah privat yang tidak boleh diganggu.
"Sudahlah, ini posisinya putusan DKPP ini sudah ada. Tentu kita wajib menghormatinya tetapi excuse dari situ, misalnya, exposing keluarga segala macam, mereka kan, punya hak pribadi yang jangan sampai kita sentuh juga," ujar Mellaz.
August Mellaz minta kasus asusila Ketua KPU Hasyim Asyari yang dipecat DKPP tidak disangkut-oautkan dengan keluarga yang bersangkutan.
- Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis
- Setyo Wahono Berkomitmen Membangun SDM Bojonegoro Unggul Berakhlak & Berdaya Saing
- Pilkada Kabupaten Bandung: Elektabilitas Dadang–Ali Unggul Jauh dari Sahrul-Gun Gun
- Menjelang Pilkada Serentak, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tidak Golput
- Tantang Ridwan Kamil Pakai Jersey Persija, Ketum Jakmania: Cowo Butuh Pembuktian