Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat Gegara Asusila, Begini Reaksi Doli Kurnia
jpnn.com - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia prihatin atas putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI terkait pemecatan Ketua KPU Hasyim Asyari.
Hasyim Asyari diberhentikan tetap sebagai ketua KPU oleh DKPP lantaran kasus asusila dengan anggota PPLN Den Haag, Belanda, Cindra Aditi Tejakinkin (CAT).
"Sebenarnya, khusus kepada saudara (mantan) ketua KPU ini sudah beberapa kali kami juga memberikan masukan supaya menjaga lembaga ini, menjaga sikap sebagai ketua lembaga yang sangat penting dan strategis," kata Doli dalam rilis video di Jakarta, Kamis (4/7).
Kredibilitas lembaga penyelenggara pemilu itu menurut Doli juga harus baik di mata publik, apalagi dalam waktu dekat akan ada pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
Dia mengatakan semua pihak harus menghormati putusan dari DKPP yang memang diberi tugas oleh undang-undang sebagai lembaga yang mengawasi tindak perilaku, terutama etik bagi penyelenggara pemilu, KPU, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran untuk kita semua karena kalau kita lihat dari putusan yang dibacakan oleh DKPP, memang sudah terkonfirmasi ya dari berbagai pihak, dari yang menggugat maupun tergugat, kemudian saksi-saksi," tuturnya.
Legislator Partai Golkar itu juga mengaku telah menghubungi Ketua DKPP RI Heddy Lugito dan beberapa anggotanya untuk menanyakan dan meminta klarifikasi terkait putusan tersebut.
Begini kalimat Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia soal Ketua KPU Hasyim Asyari dipecat DKPP gegara kasus asusila dengan Cindra Aditi.
- Minta Polisi Pemeras Bos Prodia Dipecat, Sahroni: Malu-maluin Institusi!
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan
- Sahroni Minta Polisi Mengecek Ada Tidaknya Pidana di Kasus Pagar Laut
- Ketua Komisi VII DPR Dukung Pemberian Modal Usaha Bagi UMKM Mitra MBG
- 30 Jaksa Nakal Ditindak Selama 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Sahroni: Luar Biasa!
- Dasco Kecam Aksi Penembakan yang Menewaskan 1 Pekerja Migran Indonesia di Malaysia