Ketua KPU: Kabar Petugas KPPS Meninggal Diracun Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Kabar petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia karena diracun dibantah Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua KPU Arief Budiman menegaskan kabar tersebut adalah hoaks. Menurut Arief, sampai saat ini dari data yang diterimanya tidak ada yang meyebutkan petugas KPPS meninggal dunia akibat diracun.
“Tidak ada (petugas KPPS yang diracun). Sampai saat ini tidak ada laporan yang menyatakan bahwa yang meninggal ini karena diracun,” ujar Arief di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (11/5).
BACA JUGA: Sudah 469 Petugas KPPS yang Meninggal, Benarkah ada yang Diracun? Ini Jawaban KPU
Arief mengatakan, dari data yang ia terima petugas KPPS yang meninggal dunia karena kelelahan, dan sakit yang diderita. Jadi apabila ada kabar yang menyebut petugas KPPS mati diracun, maka bisa dipastikan itu bohong.
“Yang ada justru mereka sudah sakit. Ada yang jantung, hipertensi,” katanya.
BACA JUGA: Kalau Perlu Silakan Bentuk Tim Investigasi Terkait Petugas KPPS Meninggal Dunia
Terpisah, Komisioner KPU Viryan Aziz juga mengeluhkan adanya isu hoaks mengenai petugas KPPS tewas akibat diracun. Menurutnya, sangat tidak pantas petugas yang telah gugur dipolitisasi dengan hoaks.
Dari data yang diterima KPU, petugas KPPS yang meninggal dunia karena kelelahan dan sakit yang diderita.
- KPU Umumkan Sosok Ini Sebagai Ketua Defenitif
- KPU Umumkan Sosok Ini Sebagai Ketua Defenitif
- Jokowi Janji Segera Terbitkan Surpres Pengganti Hasyim Asyari
- DPR Belum Terima Surpres dari Jokowi soal Ketua KPU yang Baru
- Bang Saleh Ingatkan Pak Jokowi soal Pengganti Hasyim Asy'ari yang Dipecat
- Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari, Presiden Jokowi: Belum Sampai di Meja Saya