Ketua KPU Merasa Jadi Korban Laporan Caleg Gagal

Ketua KPU Merasa Jadi Korban Laporan Caleg Gagal
Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus pemalsuan surat atas nama tersangka Abdul Hafiz Anshary. Foto : Pram Susanto/JPNN
Kasus ini sudah disampaikan ke Mahmakah Konstitusi oleh DPP Partai Hanura pada tanggal 23 Mei 2009. MK sendiri dalam putusannya menolak permohonan pemohon. Pemohon menyampaikan dua tuduhan yang dialamatkan kepada 5 anggota komisioner KPU yakni A Hafiz Ansary, I Gede Gusti Putu Artha, Endang Sulastri, Syamsul Bahri, dan Abdul Aziz.

Kelima komisioner ini dituduh memberikan keterangan palsu kepada MK. Selain itu, kelima komisioner juga dituduh menerbitkan surat, sertifikat, dan hasil rekapitulasi palsu mengenai penetapan caleg terpilih.

"Untuk itu kalau ini benar, pertama kasus sudah ada putusan MK bahwa permohonan pemohon ditolak. Kedua, kalau nama-nama yang lima orang ini diduga memberikan keterangan palsu tidak mungkin karena kami tidak hadir hanya kuasa hukum saja yang hadir. Kalau sidang dilakukan di tingkat provinsi atau kabupaten, maka KPU daerah yang memberikan keterangan. Jadi artinya, kalau dikatakan lima orang memberikan keterangan palsu, kita kan tidak pernah menghadiri, tapi kita lihat apakah benar ini kasusnya seperti dugaan saya atau yang lainnya," papar Hafiz.(tas/jpnn)

JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Ansary, memberikan tanggapan tentang pemberitaan terkait penetapan dirinya sebagai tersangka. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News