Ketua KPU RI Dipecat, Bang Jeirry: Sudah Ditunggu Banyak Orang
![Ketua KPU RI Dipecat, Bang Jeirry: Sudah Ditunggu Banyak Orang](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2023/12/26/ketua-kpu-hasyim-hasyim-asyari-saat-konferensi-pers-terkait-nzv9.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jeirry Sumampow ikut menanggapi putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang memecat Hasyim Asy'ari dari jabatannya sebagai ketua KPU RI.
Menurut Jeirry, putusan DKPP yang memecat Hasyim Asy'ari karena terbukti melanggar etik terkait perbuatan asusila, memang sudah ditunggu banyak orang.
“Sebab semestinya pemberhentian Ketua KPU RI tersebut sudah dilakukan dalam dalam kasus asusila sebelumnya,” kata Jeirry Sumampow dalam keterangannya, Rabu (3/7).
Meski agak terlambat, kata Jeirry, putusan DKPP ini sudah tepat agar tidak jatuh korban lagi ke depan.
Di samping itu, integritas KPU sebagai lembaga terhormat memang perlu dijaga dalam rangka pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang tahapannya sedang berlangsung.
“Paling tidak putusan DKPP ini bisa membuat publik sedikit lega.”
“Sebab bisa saja kasus seperti ini dijadikan bahan untuk menyandera KPU untuk tidak netral dalam Pilkada Serentak 2024 ini,” sambung Jeirry.
Lebih lanjut dia mengatakan, dulu publik banyak curiga, persoalan persoalan etik yang menimpa Ketua KPU dijadikan alat untuk menyandera KPU agar bersikap tidak profesional dan tidak independen dalam proses Pemilu. Dijadikan alat untuk mengatur KPU mengikuti kemauan pihak yang berkepentingan terhadap Pemilu.
Koordinator TePI Jeirry Sumampow menilai, putusan DKPP memecat Hasyim Asy'ari sebagai ketua KPU RI sudah ditunggu banyak orang.
- Saksi Ahli di MK: Tindakan KPU Barito Utara Sudah Sesuai Parameter Pemilu Demokratis
- Satpol PP-WH Diminta Tindak Tegas Pelaku Asusila di Meulaboh
- Komisioner KPUD Barito Utara Diduga Langgar Etik & Aturan, Terancam Dipecat
- Agustinus Tenau Mengadukan Penyelenggara Pemilu Maybrat kepada DKPP
- Tutup Mata atas Aduan Ribka Tjiptaning, Sejumlah Komisioner KPU Jabar Diperingatkan DKPP
- Pemilik Ponpes di Jaktim Diduga Sodomi Santri, Sahroni Geram