Ketua KPU RI Dipecat, Bang Jeirry: Sudah Ditunggu Banyak Orang

“Kuat dugaan bahwa ketidaknetralan dan ketidakprofesional KPU dalam Pemilu lalu disebabkan oleh hal seperti itu. Jadi KPU dipaksa dan "terpaksa" mengikuti kemauan pihak yang berkepentingan, sebab jika tidak maka kasus-kasus etiknya bisa diangkat dan diperkarakan,” kata Jeirry.
Putusan pemberhentian Hasyim Asy'ari ini, menurut Jeirry, juga menunjukkan bahwa KPU memang memiliki persoalan internal yang akut.
Banyak kebijakan yang aneh dan tak sesuai dengan nilai, prinsip dan norma pemilu yang baik dan benar. KPU seolah abai dengan banyak substansi berpemilu yang baik dan benar.
Menurut Jeirry, banyaknya masalah dan kontroversi yang muncul terkait dengan KPU dalam menjalankan tahapan Pemilu sebelumnya dan Pilkada kini agaknya sedikit banyak dipengaruhi oleh perilaku perilaku yang tak terpuji, yang selama ini memang tak terungkap ke publik. Sebab KPU dibuat tak fokus dalam menjalankan tahapan dan proses Pemilu secara serius dan substansial.
“Jadi dengan pemberhentian Ketua KPU RI ini, kita berharap KPU bisa memperbaiki diri dan bisa lebih profesional dan independen dalam melaksanakan tahapan Pilkada Serentak ini,” pungkas Jeirry Sumampow. (sam/jpnn)
Koordinator TePI Jeirry Sumampow menilai, putusan DKPP memecat Hasyim Asy'ari sebagai ketua KPU RI sudah ditunggu banyak orang.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Tegas!! Irjen Herry: Polisi yang Terbukti Positif Narkoba Akan Dipecat
- Puan Harapkan Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Bisa Direhabilitasi
- Kapolri Copot AKBP Fajar Widyadharma dari Jabatan Kapolres Ngada
- Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli Bocah Usia 6 Tahun, Astaga!
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Bagaimana Nasib Kapolres Ngada yang Ditangkap terkait Narkoba dan Asusila?