Ketua KPU: Tak Ada yang Bisa Hentikan Rekapitulasi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menegaskan tetap melaksanakan proses rekapitulasi suara nasional Pilpres 2014 pada hari ini, Senin (21/7), meskipun Tim Hukum Prabowo-Hatta sempat mengancam mempidanakan KPU.
"Kami tetap menjadwalkan rapat pleno rekapitulasi suara seusai aturan yang sudah ditentukan," kata Husni usai rapat pleno rekapitulasi di Gedung KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin dinihari.
Ia menjelaskan rekapitulasi nasional perolehan suara pilpres sudah sejak awal dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, Minggu hingga Selasa (20-22/7). Hal itu sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2014 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan umum presiden dan wakil presiden.
"Jadi tidak ada yang bisa menghentikan. Rekapitulasi jalan terus," ujar Husni.
Ia menuturkan, kalaupun ada ancaman dari Tim Hukum Prabowo-Hatta yang akan mempidanakan KPU bila tetap menggelar rekapitulasi suara yang dinilai cacat hukum, pihaknya tidak terlalu memperdulikannya.
"Itu kan (ancamannya) dari Tim Kuasa hukumnya saja, bukan dari Capres Prabowo," ungkap Husni seperti dikutip dari Antara.
Anggota Tim Hukum Prabowo-Hatta, Alamsyah, sebelumnya menilai banyak terjadi kecurangan di berbagai daerah dan memberikan batas waktu KPU hingga Senin (21/7) pagi. Menurutnya, jika rekapitulasi nasional tetap dilanjutkan, maka tim pasangan nomor urut satu akan melaporkan KPU ke ranah hukum. Tim tersebut juga mengultimatum jika KPU tetap saja menggelar rekapitulasi maka akan mengambil langkah tuntutan hukum. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menegaskan tetap melaksanakan proses rekapitulasi suara nasional Pilpres 2014 pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024
- Nataru 2024/2025, ASDP Bersama Stakeholder Optimalkan Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni