Ketua KPU Ungkap Kebutuhan Anggaran RP 486 Miliar Buat PSU Pilkada

jpnn.com, JAKARTA - Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin menyebut penyelenggara pemilu membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 486.383.829.417 atau sekitar Rp 486 miliar demi melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Dia berkata demikian dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II di Senayan, Jakarta, Kamis (27/2).
"Data perkiraan kebutuhan anggaran PSU pilkada, sebagaimana tertera di layar dan juga materi yang sudah kami bagikan," kata Afifuddin, Kamis.
Afif sapaan Mochammad Afifuddin mengungkapkan MK memutuskan sebanyak 24 pilkada perlu dilakukan PSU.
Menurutnya, sebagian Satuan Kerja (Satker) KPU di daerah, dari total 24 pilkada yang diperintahkan PSU, tak membutuhkan anggaran tambahan.
"Sebab, masih terdapat sisa NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah, red) Pilkada 2024," ujarnya.
Afif mengatakan sebanyak 19 Sakter KPU di Daerah masing kekurangan anggaran dengan total Rp373.718.5824.965.
Kemudian, Satker KPU di Kabupaten Jayapura tak memerlukan biaya akibat perintah untuk perbaikan surat keputusan saja.
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengungkapkan anggaran yang dibutuhkan buat PSU di 24 pilkada. Angkanya sebegini. Silakan dilihat.
- Gubernur Herman Deru Instruksikan Bawaslu Sumsel Awasi Ketat PSU Pilkada Empat Lawang
- Dugaan Politik Transaksional ke Oknum Penyelenggara Pilkada Papua Bakal Dilaporkan ke KPK
- Mendagri Tito Karnavian Apresiasi Kepada Gubernur Sumsel Herman
- Kasus Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada Barito Utara, 9 Orang Ditangkap
- Wamendagri Ribka Kunjungi Siak demi Pastikan Kesiapan PSU Berjalan Lancar Sesuai Rencana
- Pesan Wagub Cik Ujang ke Masyarakat: Dukung Program Sumsel Maju Terus untuk Semua