Ketua KPUD dan Bawaslu Memilih Mundur Daripada Laksanakan Perintah MK
Senin, 05 Juli 2021 – 22:43 WIB

Ketua KPU Yalimo Yehemia Walianggen. (Kiri). (ANTARA/Marius Frisson Yewun)
"Kami penyelenggara diancam habis-habisan. Kami merasa kemarin itu sudah sukses tetapi semua dibatalkan," katanya.
Dirinya khawatir jika putusan MK dilaksanakan akan berdampak seperti perusakan atau pembakaran fasilitas pemerintah.
Selain itu juga dikhawatirkan berimbas pada kekerasan fisik di masyarakat Yalimo.
"Saya tidak mau mengawasi tahapan ini (PSU ke dua kali) sebab atas putusan MK kemarin masyarakat secara spontan melakukan perusakan, pembakaran fasilitas pemerintah daerah dan jangan lagi berimbas pada kekerasan fisik pada masyarakat lain," katanya.(Antara/jpnn)
Ketua KPUD dan ketua Bawaslu Yalimo lebih memilih mundur daripada melaksanakan perintah MK.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Menjelang PSU Pilkada Pasaman, Rahmat Saleh Mewanti-wanti KPU Proaktif dan Jeli
- Bawaslu Temukan Logistik PSU Masih Belum Lengkap di Serang
- Ada Kabar Pilkada Banggai Bakal Rusuh, Masyarakat Diimbau Jangan Termakan Isu
- Kabar Gembira dari Gubernur Pramono Buat PPSU di Jakarta
- Menjelang PSU, Calon Bupati Parimo Nizar Rahmatu Dilaporkan ke Bawaslu