Ketua KY: Sedikitnya Kami Butuh Anggaran Rp 1 Triliun
Sabtu, 06 Juli 2013 – 22:23 WIB
Akibat kondisi ini, KY sampai saat ini menurutnya masih sangat sulit menjalankan tugas secara maksimal. Sebagai contoh terkait kebutuhan tim investigasi, KY baru memiliki 13 orang. Jumlah ini tidak sebanding dengan ribuan pengaduan yang diterima setiap tahunnya.
“Paling tidak kita memerlukan 70 orang untuk ditempatkan dalam tim investigasi. Tapi saat ini belum dapat dilakukan. KY membutuhkan anggaran paling sedikit Rp 1 triliun,” ujarnya.
Untuk itu di kepemimpinannya saat ini, Suparman memastikan KY tengah berupaya menyusun penganggaran yang baru untuk 2015 mendatang. Ia tidak ragu-ragu menyatakan akan meniru seperti apa yang dilakukan Mahkamah Konstitusi (MK) selama ini.
“MK itu kan lembaga pasif, mereka hanya bekerja untuk menyidangkan perkara. Jadi kalau tidak ada laporan pengaduan, maka tidak ada persidangan. (Berbeda dengan KY yang sampai menerjunkan tim investigasi ke daerah-daerah,red). Ke depan mungkin MK juga hanya tinggal menyidangkan perkara judicial review, sebab (kemungkinan) perkara pemilukada dapat ditangani di pengadilan. Nah sebagai lembaga pasif, mereka tetap terlihat gagah perkasa. Itu karena mengonstruksikan tugas pokok dan fungsinya begitu hebat. Karena itu KY juga mengonstruksikan tupoksi yang ada,” ujarnya. (gir/jpnn)
JAKARTA – Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki bereaksi atas langkah pemerintah yang ikut memotong anggaran lembaga pengawasan hakim tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB