Ketua LARI Pangeran Siahaan Sebut Ganjar Capres Paling Paham Perkembangan Zaman
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Langkah Anak Muda Republik Indonesia (LARI), Pangeran Siahaan mengatakan Ganjar Pranowo adalah tokoh yang paling relevan menjadi Presiden RI ke-8.
Hal ini menurut Pangeran, Ganjar sangat memahami perkembangan zaman dan masa depan.
“Pak Ganjar merupakan tokoh yang paham perkembangan zaman dan masa depan. Pak Ganjar menyadari teknologi akan semakin tidak terpisahkan dari kehidupan keseharian kita,” ujar Pangeran di Kafe Little League, Jakarta, Senin (25/9).
Pangeran sejak menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar berhasil melakukan efisiensi anggaran hingga Rp1,2 triliun di Jateng melalui e-budgeting dan e-planning.
Ganjar berhasil melihat potensi ekonomi kreatif, sektor yang semakin memainkan peran sentral. Dalam sejumlah kesempatan, Ganjar telah menyampaikan gagasannya meningkatkan porsi APBN untuk mendukung hal ini.
“Kita ketahui saat menjabat Gubernur Jateng, Ganjar berhasil membangun hetero creative space sebagai wahana yang mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Jateng,” ujarnya.
Kemudian, Pangeran menyampaikan Ganjar juga merupakan bacapres yang peduli dengan generasi muda. Ganjar dinilai fokus melakukan matchmaking antara pendidikan dan dunia kerja.
"Fokus yang sempat diutamakan Ganjar, adalah investasi sekolah vokasi, yang investasinya akan kembali dalam kurun waktu 4 tahun. Di Jawa Tengah, upaya ini dibuktikan dalam bentuk boarding school SMKN Jateng yang dikhususkan bagi siswa miskin," katanya.
Ketua Langkah Anak Muda Republik Indonesia (LARI), Pangeran Siahaan mengatakan Ganjar Pranowo adalah tokoh yang paling relevan menjadi Presiden RI ke-8.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen