Ketua LKPI Kepri: Harga Diri Kita Terinjak
Malaysia Tak Tahu Aturan dan Melecehkan
Senin, 16 Agustus 2010 – 09:53 WIB

Tiga pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Batam yang ditangkap Malaysia. Foto : Batam Pos/JPNN
Berkoordinasi dengan jajaran Ditpolair Polda Kepri, mereka juga meminta supaya kapal patroli polisi Malaysia yang masuk ke perairan Indonesia dengan semena-mena serta menangkap tiga anggota DKP tanpa alasan, juga agar ditarik kembali ke perairan Indonesia dan dituntut menurut hukum Indonesia dan internasional.
Baca Juga:
"Ini pelecehan besar. Boleh kerjasama diplomatik kalau menguntungkan masing-masing pihak. Ini Indonesia terus yang dirugikan, mulai dari kedaulatan, kemanusiaan, sampai pencurian ikan," ujar Andi tegas.
Lebih lanjut dia mengatakan, setiap tahun rata-rata ikan yang ada di perairan Kepri dicuri oleh berbagai nelayan asing, termasuk nelayan asal Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Srilanka. Hal ini mengakibatkan Kepri rugi Rp 30 triliun dari pencurian ikan tersebut.
"Sesuai data yang kami punya, nelayan Malaysia dan Thailand paling sering, atau sekitar 60 persen, yang mencuri ikan di perairan Kepri ini," ujar Andi.
BATAM - Ketua Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Kepri, Andi Zulkarnaen, menyatakan protes keras terhadap tindakan police Marine Johor
BERITA TERKAIT
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina