Ketua LPSK: Korban Pelanggaran HAM Akan Terus Menuntut
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai turut serta diundang Presiden Joko Widodo, saat pertemuan dengan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (8/6).
Usai pertemuan itu, Haris menilai upaya pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat sudah lebih maju setelah diterimanya keluarga korban peserta aksi Kamisan, di Istana beberapa waktu lalu.
Karena itu, kata Haris, LPSK mendukung upaya presiden bagaimana sesegera mungkin penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat bisa dilakukan. Sebab, kasus ini tidak mengenal kedaluwarsa.
"Sampai kapan pun korban akan bisa tetap menuntut, entah pemerintah yang sekian tahun akan datang, kalau tidak diselesaikan korban akan terus menuntut. Karena itu, akan lebih baik penyelesaian dilakukan dengan cara segera, tetapi dengan yang realistis," ucap Haris.
Nah, apa yang bisa dilakukan ke depan? Haris mengemukakan apakah semua kasus tersebut dapat diselesaikan melalui pengadilan, atau rekonsiliasi di luar peradilan. Presiden, katanya, berharap ada kasus yang bisa diselesaikan dalam waktu dekat.
Karena itu, LPSK memberikan masukan agar penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu selain memperhatikan proses penyelesaian dalam arti mencari pelaku dan mengadili pelaku, yang tidak kalah penting adalah menangani korbannya.
Kepada presiden, Haris menyampaikan bahwa LPSK memiliki tugas pokok dan fungsi di antaranya terhadap korban yang berhak mendapat layanan medis, psikilogis, psikososial, kompensasi dan lainnya.
"Itu kami lakukan. Beberapa peristiwa pelanggaran HAM yang jadi perhatian presiden, beberapa korbannya sudah mendapatkan layanan dari LPSK tapi layanan ini harus dilakukan maksimal karena sementara ini baru beberapa saja yang tertangani," tambahnya.(fat/jpnn)
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai meminta semua kasus pelanggaran HAM diselesaikan secepatnya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- LPSK Temui Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang, Ini Hasilnya
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Soroti Pembubaran Diskusi FTA, ELSAM Singgung Kegagalan Negara
- LPSK Beri Perlindungan 5 Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
- Polri Diminta Segera Umumkan Hasil Timsus Kasus Vina Cirebon
- Sudirman Terpidana Pembunuhan Vina Dipindah ke Lapas Cirebon