Ketua MK: Kehadiran Patrialis Jadi Energi Positif Bagi MK

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Muchtar mengatakan kehadiran Patrialis Akbar di MK merupakan satu energi positif bagi MK dalam menegakkan hukum dan keadilan.
Hal tersebut disampaikan Akil Muchtar dalam acara Pisah Sambut Hakim Konstitusi Wakil Ketua MK Achmad Sodiki dan Hakim Konstitusi Patrialis Akbar, di gedung MK, Jakarta, Selasa (13/8).
"Energi positif tersebut tentunya akan memperkokoh independensi Mahkamah Konstitusi dalam mengawal konstitusi di negara demokrasi ini. Saya menyambut gembira kehadiran Patrialis Akbar. Saya berharap komitmen dan pengabdian Achmad Sodiki bisa diteruskan Patrialis Akbar meski dengan cara yang tidak sama," harap Akil Muchtar.
Hari ini, lanjut Akil Muchtar, MK genap berusia 10 tahun. Prestasi, pujian dan cercaan mewarnai MK. "Di usia 10 tahun ini pula MK berkenan di hati masyarakat. Itu pantas kita syukuri, bukan menyombongkan diri," ujar Akil.
Selain itu, Akil juga menyatakan rasa bangganya terhadap Achmad Sodiki yang diakhir masa jabatannya meluncurkan 'Jejak Langkah Satu Dasawarsa Mengawal Konstitusi - Politik Hukum Agraria'.
"Buku ini tentunya akan memberi pengayaan tersendiri atas Mahkamah Konstitusi dan bangsa ini," kata Akil Muchtar. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Muchtar mengatakan kehadiran Patrialis Akbar di MK merupakan satu energi positif bagi MK dalam menegakkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan