Ketua MKMK: Kasak-kusuk Kepentingan Itu Akal Bulus!

jpnn.com - JAKARTA - Bakal capres Ganjar Pranowo meyakini sosok Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie bersikap netral dalam menangani kasus Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang diduga melakukan pelanggaran kode etik.
"Insyaallah bisa (netral), karena rakyat semua menonton," ujar Ganjar Pranowo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (3/11) malam.
Diketahui, Jimly pernah bertemu calon capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
Sehingga, posisi Jimly sebagai ketua MKMK dinilai sarat konflik kepentingan.
Ganjar menilai akan berisiko bagi Jimly dan majelis lainnya apabila mengadili secara tidak netral.
Sebab, seluruh rakyat Indonesia akan ikut mengawal kasus tersebut.
"Kita harus lihat prosesnya dan sampai kemarin Pak Jimly cara bertanyanya sudah 'kok bisa ya, kok semua mengerti ya, kok semua terbuka ya'," ucap Ganjar.
Sebelumnya, Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa seluruh bukti terkait dengan kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh Mahkamah Konstitusi (MK) telah lengkap, termasuk keterangan saksi dan ahli.
Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie mengatakan hakim MK harus menggunakan akal sehat, bukan akal bulus.
- MK Putuskan Caleg Tidak Boleh Mundur Demi Pilkada, Tidak Ada Lagi Fenomena Borong Jabatan Politik
- Keputusan MK Bahwa Caleg Tak Boleh Mundur Demi Pilkada Memutus Akal-akalan Parpol
- Demi Ekosistem Musik, Gerakan Satu Visi Ajukan Uji Materiel Pasal UU Hak Cipta ke MK
- PT Timah Gugat UU Tipikor Terkait Vonis Ganti Rugi, Pakar Hukum: Kontraproduktif
- Perihal RKUHAP, Jimly: Polisi Sebaiknya Tetap Melakukan Penyidikan
- Eddy Soeparno Respons soal Gugatan Ketum Parpol ke MK, Ini Ranah Internal