Ketua MPR Ajak Hindari Politik Uang
Kamis, 11 Desember 2008 – 18:22 WIB
JAKARTA – Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berharap agar para politisi menghindari berbagai praktek politik uang yang sangat mungkin terjadi dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2009 mendatang. Himbauan tersebut disampaikan Hidayat Nur Wahid, saat mengambil sumpah 11 Anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu (PAW) dari 5 fraksi, di Nusantara IV, Komplek MPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (11/12). Menjawab pertanyaan pers, urgensnya PAW dikaitkan dengan akan berakhirnya masa tugas para anggota MPR pada 2009 mendatang, Hidayat Nur Wahid menjelaskan bahwa kegiatan PAW ini sama sekali tidak melanggar konstitusi. “Pargantian Antar Waktu Anggota MPR ini bukanlah seremonial semata, tetapi sesuatu yang konstitusional sebagaimana yang diatur dalam Tata Tertib MPR RI, khususnya pasal 6 ayat 3,” ujarnya.
“Berikan kebebasan politik bagi rakyat untuk memilih siapa-siapa yang menurut mereka yang pantas untuk duduk jadi anggota legislatif dan presiden. Caranya, hindari politik uang hingga rakyat dapat memilih dengan akal sehatnya,” tegas Hidayat Nur Wahid. Selain mengajak para Anggota MPR RI untuk menghindari politik uang, Ketua MPR juga mengajak anggota barunya itu untuk mengisi hari-hari selama jadi anggota parlemen dengan kegiatan anti-korupsi.
Baca Juga:
Tantangan dan berbagai tugas legislatif ke depan semakin berat dan bervariasi sebagai akibat dari pengaruh global yang sulit untuk dihindari. “Menghadapi kondisi tersebut, bangsa ini membutuhkan sinergisitas yang sangat luar biasa dari semua elemen bangsa termasuk anggota parlemen,” tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berharap agar para politisi menghindari berbagai praktek politik uang yang sangat mungkin terjadi
BERITA TERKAIT
- KAI Properti Menyambut 2025 dengan Doa dan Berbagi
- Tahun Baru, Dirnarkoba PMJ Kombes Donald Dipecat Buntut Kasus Pemerasan di DWP
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- Anggota DPR Didik Melon Mulai Berjalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Disiapkan Solusi untuk Honorer, 100 Persen