Ketua MPR Ajak PAKIN Optimistis di Tahun Politik
![Ketua MPR Ajak PAKIN Optimistis di Tahun Politik](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/09/11/ketua-mpr-zulkifli-hasan-saat-memberi-sambutan-dalam-acara-kongres-i-pemuda-agama-khonghucu-indonesia-pakin-di-hotel-balairung-jakarta-selasa-1192018-foto-humas-mpr.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, masyarakat jangan pesimistis dan masa bodoh dalam menggunakan hak politiknya. Masyarakat didorong untuk memilih pemimpin yang benar-benar mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
“Tidak bertanggung jawab kalau kita tidak mau tahu urusan politik,” ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan saat memberi sambutan dalam acara Kongres I Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN), di Hotel Balairung, Jakarta, Selasa (11/9/2018).
Menurut Zulkifli, bangsa ini didirikan oleh kaum muda terdidik. Disebut kaum muda terdidik itu mulai bergerak dari tahun 1908, 1928, dan 1945.
Pada ahun 1945 pendiri bangsa sudah membicangkan dasar-dasar negara.
“Mereka berasal dari berbagai golongan dan asal-usul yang berbeda-beda,” ujarnya.
Pada masa itu, menurut Zulkifli para pendiri bangsa sudah berbicara demokrasi, kesetaraan, dan keadilan. Apa yang dipikirkan itu tercermin dalam nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Jadi kalau kita mempermasalahkan perbedaan dan asal-usul berarti kita kembali ke masa lalu,” ungkapnya.
Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, masyarakat jangan pesimistis dan masa bodoh dalam menggunakan hak politiknya.
- Terima Kunjungan Rektor Al-Azhar Mesir, Muzani: Presiden Prabowo Punya Utang Budi
- Lestari Moerdijat: Tagar #KaburAjaDulu Otokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik
- Waka MPR Sebut Kolaborasi Harus Dilakukan untuk Wujudkan SDGs, HAM, dan Demokrasi
- Judol dan Pinjol Ilegal Mencemaskan, Ibas: Bangkitkan Sadar Digital
- Kunjungi Booth MPR di Pameran Kampung Hukum, Ini Kata Ketua Mahkamah Agung
- Lawan Judol dan Pinjol Ilegal, Ibas: Ciptakan Ruang Digital yang Lebih Aman & Produktif