Ketua MPR Ajak PAKIN Optimistis di Tahun Politik
Ketika Indonesia di tahun 1945 sudah membincangkan demokrasi, keadilan, dan kesetaraan, dua puluh tahun kemudian banyak negara yang membincangkan hal-hal yang demikian.
“Jadi kita lebih dahulu memikirkan demokrasi dibanding dengan negara lain", paparnya.
Pria asal Lampung itu menyesalkan bila saat ini ada masyarakat atau salah satu kelompok yang bersikap irasional. Menurutnya, bangsa ini memang beragam dan majemuk.
“Nah dalam kondisi yang demikian, kita berharap bila ada masalah harus dimusyawarahkan,” tegasnya.
Menurutnya, negara ini lahir berdasarkan kesepakatan. Pancasila dan UUD harus jadi pegangan.
“Pancasila harus menjadi perilaku,” ajaknya.
Perilaku yang sesuai Pancasila menurut mantan Menteri Kehutanan itu adalah perilaku yang disinari cahaya illahi. "Bukan perilaku yang menghujat,” ungkapnya.
Pria yang akrab dipanggil Bang Zul itu mengatakan, di antara kita ada yang beda suku dan agama. “Namun kita satu saudara dalam kebangsaan,” tuturnya.
Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, masyarakat jangan pesimistis dan masa bodoh dalam menggunakan hak politiknya.
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini
- Lestari Moerdijat: Tingkatkan Deteksi Dini & Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana
- Biaya Haji 2025 Turun, HNW: Alhamdulillah, Membuahkan Hasil
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Peringatkan Ini
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI