Ketua MPR: Akhiri Kebencian dan Permusuhan
jpnn.com, JAKARTA - MPR RI menggelar Curah Rasa dan Curah Pendapat Tokoh bertajuk 'Refleksi Kebangsaan: Merawat Kebinnekaan Untuk Menjaga Keutuhan NKRI’ di Nusantara IV Komplek Parlemen Senayan, Selasa (13/6).
Hadir bersama Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR RI EE. Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, Wakil Presiden Ri keenam Try Sutrisno, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshidiqie, Prof Mahfud MD, dan KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah), serta tokoh lintas agama dan lintas budaya.
Zulkifli menjelaskan Curah Pendapat ini menjadi sarana dialog berbagai pihak untuk mengakhiri kebencian dan permusuhan yang akhir-akhir ini terasa.
"MPR sebagai rumah rakyat didatangi kelompok Islam merasa disakiti, yang Kristen, Hindu, Buddha juga cerita ke saya merasa disakiti. Ini bagaimana sesama saudara saling menyakiti. Ada perasaan tidak nyaman dan ada nuansa kebencian, nuansa permusuhan di antara anak bangsa, apalagi pra dan pasca-Pilkada DKI Jakarta,” kata Zulkifli.
Dia lantas mengingatkan pesan Bung Karno bahwa Pancasila kalau diperas, intisarinya adalah gotong royong dan kasih sayang.
"Semestinya, rakyat Indonesia semuanya saling mengasihi, saling menyayangi, saling menghargai dan menghormati," ungkap dia.
Zulkifli berharap dialog kebangsaan tersebut memberikan sumbangsih solusi bagi persatuan bangsa Indonesia serta dorongan supaya rasa kebencian dan permusuhan menjadi hilang dan berakhir.
“Dengan latar belakang itu, kami dan tokoh bangsa sepakat bahwa bangsa ini perlu diwadahi untuk berbicara terbuka, jujur, tanpa kebencian diantara elemen bangsa dan stakeholder lainnya di Republik Indonesia," tutupnya. (boy/adv/jpnn)
MPR RI menggelar Curah Rasa dan Curah Pendapat Tokoh bertajuk 'Refleksi Kebangsaan: Merawat Kebinnekaan Untuk Menjaga Keutuhan NKRI’ di Nusantara
Redaktur & Reporter : Boy
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo
- Kurang Fit dan Flu, Megawati tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
- Pimpinan MPR RI Datangi Jokowi ke Istana, Ini yang Dibahas