Ketua MPR Bambang Soesatyo Ajak Pererat Ikatan Soliditas dan Solidaritas Kebangsaan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak segenap komponen bangsa untuk mempererat ikatan soliditas dan solidaritas kebangsaan dalam menyosong 2023 dengan penuh optimisme.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama MPR, DPR, dan DPD di Gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan, Selasa (31/1) malam.
Dalam kesempatan itu, Bamsoet yang akrab disapa itu juga menyampaikan apresiasinya terhadap segenap umat Kristiani yang senantiasa menjadikan momen perayaan Natal sebagai 'momen kemanusiaan' untuk memberikan derma dan berbagi kasih kepada sesama, dalam semangat persaudaraan.
Ketua ke-20 DPR itu mengatakan semangat persaudaraan adalah narasi universal yang hidup dan berkembang dalam setiap agama sehingga momentum perayaan Natal senantiasa dijadikan sebagai penyemangat untuk melangkah maju bersama.
"Narasi tersebut memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan yang harus dihormati dan dijunjung tinggi, tanpa terbelenggu oleh batasan primordial serta sekat-sekat keagamaan," kata Bamsoet.
Dia pun menyampaikan pandangan sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib yang menyampaikan setiap manusia adalah bersaudara.
"Mereka yang bukan saudara seiman, adalah saudara dalam kemanusiaan," ujar pria yang sekarang juga menjabat Waketum Partai Golkar.
Dalam kesempatan itu, Bamsoet juga menekankan kuatnya ikatan soliditas dan solidaritas bangsa Indonesia tidak perlu diragukan.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan sejumlah pesan saat menghadiri perayaan Natal dan Tahun Bersama MPR, DPR, dan DPD
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Forkopi Minta RUU Perkoperasian Tak Buru-Buru Disahkan, Banyak Poin Perlu Dibahas
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi