Ketua MPR Bambang Soesatyo Lepas Ekspor Buah Manggis ke Tiongkok
Meningkatnya permintaan pasar ekspor terhadap buah manggis juga harus disikapi dengan upaya memperbaiki iklim investasi pertanian.
Antara lain dengan melakukan deregulasi, serta penyediaan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendorong tumbuhnya hilirisasi industri produk pertanian dan peningkatan nilai tambah komoditas.
"Selain memberi nilai tambah, ekspor produk dalam bentuk olahan juga memberikan keuntungan lain, yaitu tahan lama, kemudahan dalam pengemasan, menambah nilai devisa negara, dan tentunya berdampak bagi kesejahteraan petani manggis," ungkap Bamsoet.
Wakil Ketua Umum SOKSI dan Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini menjelaskan, peluang Indonesia memperluas pasar ekspor manggis maupun buahan tropis lainnya masih terbuka lebar.
Tercermin dari aktivitas ekspor buah segar yang terus dilakukan selama pandemi hingga saat ini.
Per Juni 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekspor buah-buahan Indonesia mencapai 23,21 persen dengan nilai mencapai USD 430,4 juta atau setara Rp 6,25 triliun.
"Besarnya jumlah penduduk bumi yang mencapai sekitar 7 miliar jiwa, di;mana sekitar 4,6 miliar di antaranya berada di Benua Asia, juga menandakan besarnya peluang pasar ekspor buah tropis Indonesia," jelasnya.
Ia menambahkan untuk menguasai pasar ekspor dunia memang tak mudah. Pengekspor perlu memperoleh berbagai sertifikasi, misalnya dari Global Good Agricultural Practices dan Social Responsibility Certified Exporter.
Ketua MPR Bambang Soesatyo melepas ekspor dua ton manggis ke Tiongkok, hasil produksi para petani binaan Depidar SOKSI Bali. Banyak manfaat manggis untuk kesehatan.
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India