Ketua MPR Bamsoet Dorong Industri Knalpot Purbalingga Mendunia
Legislator dari Dapil VII Jawa Tengah, meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen itu menyampaikan sejarah industri knalpot di Purbalingga dimulai di Dusun Pesayangan.
Pada 1950-an, dusun ini mulanya dikenal sebagai pusat kerajinan logam, seperti perkakas dapur dan gamelan.
Kemudian pada 1977, salah satu pengrajin logam di Purbalingga mulai membuat knalpot dan permintaannya terus meningkat.
Industri knalpot di Purbalingga bukan hanya telah menjadi ikon ekonomi, melainkan juga ikon daerah.
Karena itu, kata Bamsoet, tidak heran jika Kabupaten Purbalingga dijuluki sebagai Kota Knalpot.
"UMKM knalpot terus mengalami perkembangan yang pesat dan mampu menyokong perekonomian daerah," ujar Vamsoet.
Bamsoet menyampaikan berdasarkan laporan Kementerian Perindustrian, nilai produksi knalpot di Purbalingga meningkat hampir empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
Dari Rp 37 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 138,7 miliar pada 2020.
Bamsoet mengungkapkan knalpot buatan produsen Purbalingga tidak kalah bersaing dengan produsen knalpot dari Prancis
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Bank Digital Kian Bermunculan, BNC Beber Strategi Jitu, Simak
- Berhasil Memimpin MIND ID, Hendi Prio Sabet Penghargaan
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan