Ketua MPR Berharap Lahir Generasi Muda Berdaya Saing Tinggi
jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menghadiri sekaligus memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dalam acara Pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2018 di Provinsi Lampung.
Kegiatan ini diselenggarakan Badan Pelaksana KKN Kebangsaan Universitas Lampung (BP KKN Unila) yang dihadiri seribu lebih peserta dosen dan mahasiswa perwakilan 57 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dari berbagai provinsi di Indonesia antara lain Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Jember Jawa Timur sampai Universitas Cendrawasih Jayapura.
Acara yang digelar di Gedung Bagas Raya Bandar Lampung, Senin (23/7/2018) juga dihadiri perwakilan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, perwakilan BNP2TKI, Gubernur Provinsi Lampung, Forkompimda Provinsi Lampung serta civitas akademika Universitas Lampung.
Dalam acara tersebut, selain didaulat menjadi keynote speech, Zulhasan juga didaulat memberikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Kepada para peserta KKN Kebangsaan yang semuanya generasi muda mahasiswa, Zulhasan menyampaikan bahwa kegiatan KKN yang akan dilaksanakan para peserta intinya adalah melatih pengabdian secara riil di tengah-tengah masyarakat.
Hal tersebut menurut Zulhasan sesuai dengan salah satu amanat dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.
“Kenapa pengabdian masyarakat menjadi Tri Dharma Perguruan Tinggi selain Pendidikan dan Penelitian? Apa maknanya? Karena Universitas tak boleh jadi menara gading yang tinggi dan tak terjangkau. Sebaliknya Kampus harus dekat dengan rakyat, mendengar denyut nadi suara rakyat sehari hari,” ungkapnya.
Hasil studi dan riset kampus, lanjut Zulhasan, harus memberi manfaat pada masalah rakyat sehari sehari. Kreativitas dan inovasi serta temuan dari Kampus juga harusnya berdaya-guna untuk membantu dan meningkatkan taraf hidup rakyat
“Kita semua harus ingat, bahwa sejarah pergerakan Indonesia tak pernah lepas dari Pemuda, Kampus dan Mahasiswa. Kita ingat Pemuda menggerakkan Kebangkitan Nasional 1908, yang 20 tahun kemudian mewujud dalam Sumpah Pemuda 1928. Anak-anak muda juga menjadi pendorong Proklamasi kemerdekaan 1945, Pergantian kekuasaan 1965 sampai yang Reformasi 1998,” ujarnya.
Ketua MPR meminta peserta KKN Kebangsaan menjadi generasi berilmu dan berkarakter yang baik sehingga bisa bersaing dengan negara-negara maju.
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- Wakil Ketua MPR: Kualitas Pendidikan Harus jadi Perhatian Semua Pihak
- Prabowo Selamatkan Sritex, Eddy Soerparno: Ini Bentuk Nyata Presiden
- Semangat Inovasi Untar Bisa Menginspirasi Institusi Lain dalam Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Ribuan Mahasiswa Beri Dukungan kepada Ahmad Ali, Begini Alasannya