Ketua MPR Berharap Rusia dan Ukraina Menempuh Jalur Diplomasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap konflik bersenjata antara Rusia versus Ukraina tidak bertambah tajam.
Sosok yang akrab disapa Bamsoet itu berharap kedua negara bisa menempuh jalur diplomasi untuk menyelesaikan konflik tersebut.
“Kami sangat berharap konflik militer Rusia dan Ukraina tidak berlangsung lama dan segera menuju jalan damai melalui perundingan," kata Bamsoet saat
melantik anggota MPR RI pengganti antar waktu (PAW), yakni A Moh Haerul Amri dari Fraksi Partai NasDem dan Hendris Sitompul dari Fraksi Partai Demokrat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/3).
Legislator Fraksi Partai Golkar itu mengatakan Indonesia sebagai negara berdaulat memiliki peran strategis di kancah global mencegah meluasnya konflik bersenjata antara Rusia versus Ukraina.
"Terlebih Indonesia kini memegang presidensi G-20 yang pada puncaknya 20 pemimpin dunia akan bertemu pada KTT G20 di Bali, Oktober nanti," ungkapnya.
Menurut Bamsoet, konflik bersenjata Rusia versus Ukraina itu sebenarnya sudah berdampak langsung di beberapa belahan dunia.
Dia mencontohkan harga minyak sempat melambung menyentuh angka USD 100 per barel, dan pasar keuangan global merespons secara negatif.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet berharap konflik bersenjata di Rusia dengan Ukraina tidak menajam. Kedua negara sebaiknya bisa menempuh jalur diplomasi menyelesaikan konflik.
- Waka MPR Dorong Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Influsif Harus Segera Diwujudkan
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo
- Saatnya Mengembalikan Muruah MPR Sebagai Pelaksana Kedaulatan Rakyat
- Waka MPR Sebut Kemenangan Gaza sebagai Penyelamatan Peradaban dan Kemanusiaan Global
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia