Ketua MPR China Temui Pimpinan DPR, Ada Apa?
jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan DPR RI hari ini menerima kedatangan Chairman of the National Committee of the Chinese People's Consultative Conference (Ketua MPR China), Yu Zhengsheng. Pertemuan itu menurut Ketua DPR Setya Novanto, membahas kerjasama kedua negara ke depan.
Novanto mengapresiasi kedatangan Yu Zhengsheng. Karena menurutnya, banyak informasi yang disampaikan dalam pertemuan itu. Salah satunya terkait poros maritim. "Ada hal yang sangat menarik dalam hal poros maritim. Karena di kita ada visi poros maritim, di sana ada jalur sutera maritim," kata Novanto, Senin (27/7).
Menurut politukus Golkar itu, kerjasama ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan dua kepala negara sebelumnya yang sama-sama berkomitmen memperkuat kerjasama bilateral. Selain kemaritiman juga infrastruktur.
"Ini tentu akan memberi arti yang besar untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Khususnya yang berkaitan dengan kerjasama di laut. Inilah hal-hal yang bisa disampaikan," jelas politikus Golkar itu.
Dia menambahkan, peningkatan kerjasama China-Indonesia bisa dilihat dari meningkatnya nilai investasi Indonesia di Tiongkok, yakni mencapai 48,23 miliar dollar AS. Sedangkan investiasi China di dalam negeri telah berkisar 800 miliar dollar AS.
"Melihat potensi pembangunan Indonesia yang besar, DPR mengharapkan Tiongkok dapat meningkatkan investasinya di Indonesia, terutama di sektor energi dan infrastruktur," tambahnya.
Sebelum bertemu pimpinan DPR, Yu Zhengsheng juga menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan. Dalam pertemuan tersebut, Zulkifli bercerita banyak hal mengenai empar pilar demokrasi Indonesia.(fat/jpnn)
JAKARTA - Pimpinan DPR RI hari ini menerima kedatangan Chairman of the National Committee of the Chinese People's Consultative Conference (Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan