Ketua MPR dan Mahasiswa Tetap Semangat Meski Gerah
jpnn.com, MAKASSAR - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan sekitar 800 mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (10/10).
Ruang Auditorium Prof.A. Amiruddin, Fakultas Kedokteran Unhas, yang dipakai sebagai lokasi acara, penuh sesak. Sebagian mahasiswa rela berdiri.
Ruangan menjadi sangat gerah karena alat pendingin sangat minim. Sebagian mahasiswa mengibas-ibaskan kertas untuk membantu mengurangi kegerahan.
Di atas mimbar, Zulkilfi sampai meminta pintu samping depan dibuka saja agar tiupan angin bisa menyeruak masuk ke ruangan.
“Saya tidak akan lama bicara karena saya lihat sudah banyak yang kipas-kipas,” ujar Zulkifli, setelah sekitar belasan menit bicara di podium.
Saat Ketum PAN itu mengatakan demikian, justru para mahasiswa kompak teriak, “Lanjuuuut”.
Tampaknya semangat mahasiswa membuat Zulkifli semakin antusias berbicara. Menyampaikan poin-poin materi Sosialisasi Empat Pilar MPR, yang dibumbui kalimat-kalimat motivasi, membuat para mahasiswa menyimak serius.
“Saya ini lulusan PGA (pendidikan guru agama). Kuliah di kampus yang tidak bagus seperti ini. Meraih sarjana ekonomi sepuluh tahun, kuliah di kampus yang biasa-biasa saja. Itu saja saya bisa jadi pengusaha sukses, anggota DPR, menteri kehutanan, ketua MPR, dan ketua umum partai. Apalagi adik-adik, kuliah di kampus bagus, gizi bagus, harus bisa lebih hebat dari saya,” kata Zulkifli.
Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan poin-poin materi Sosialisasi Empat Pilar MPR, dibumbui kalimat-kalimat motivasi, membuat para mahasiswa menyimak serius.
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo