Ketua MPR Desak Kemenag Sudahi Polemik 200 Mubalig

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta Kementerian Agama (Kemenag) segera mencabut rekomendasi 200 nama mubalig yang telah dirlis beberapa waktu lalu, karena malah membuat gaduh masyarakat luas.
“Saya katakan tarik, itu politik belah bambu dan membuat gaduh. Saya ini kan bukan ahli agama, tapi diminta agama saya Islam untuk menyampaikan walau satu ayat, bukan memecah belah,” tegas Zulkifli di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (29/5).
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, masih banyak persoalan penting yang harus diselesaikan Kemenag ketimbang merilis 200 nama mubalig tersebut.
“Ada yang lebih penting mengenai umrah-haji yang terbengkalai. Ratusan ribu orang terlantar. Ini ratusan ribu, bukan satu dua,” sambungnya.
Hal tersebut dikarenakan lalainya Kemenag dalam melakukan pengawasan.
“Ke mana Kemenag? Itu namanya pembiaran ada pasalnya (pidana) itu, enggak bisa dong cuma dibekukan ditutup terus enggak tanggung jawab,” tambah dia.
Zulkifli kembali menegaskan, masalah tersebut lebih penting, daripada Kemenag sibuk mengurusi polemik 200 nama mubalig. “Jadi ulama didaftar itu tolong dihentikan,” tandasnya. (mg1/jpnn)
Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta Kemenag segera mencabut rekomendasi 200 nama mubalig yang telah dirlis beberapa waktu lalu, karena malah me
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Resmi, Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada 31 Maret
- Kemenag Perkuat Integrasi Islam dan Sains di Bidang Kedokteran
- Gerakan 'Ubah Jelantah Jadi Berkah' Dukung Ekoteologi dan Keberlanjutan
- Tanggal Berapa Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025? Simak Penjelasan Kemenag
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar
- UIN Jakarta Masuk QS WUR 2025, Kemenag: Sejalan dengan Internasionalisasi PTKI