Ketua MPR: Hadapi Persaingan Bebas, Tak Hanya Mengeluh
jpnn.com - MATARAM – Ketua MPR Zulkifli Hasan berpesan kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Mataram untuk merebut ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekonomi menghadapi persaingan bebas.
“Menghadapi persaingan bebas, kita tidak bisa hanya mengeluh atau meratap. Tapi kita harus merebut (ekonomi dan teknologi). Kita harus berubah. Tidak bisa lagi santai-santai. Kita harus bekerja keras,” kata Zulkifli Hasan ketika menyampaikan kuliah bertema "Wawasan Nusantara" di depan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiiyah Mataram, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (13/4).
Menurut Zulkifli, sekarang ini persaingan sudah begitu terbuka. Tidak hanya pasar bebas Asean, tetapi dunia sudah menyatu. "Sekarang ini jamannya persaingan. Jamannya kompetisi," katanya.
Mengutip Prof Dr Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum ICMI, Zulkifli mengatakan persaingan bebas itu hnaya menguntungkan elit-elit. Karena itu, diperlukan norma-norma. "Tanpa norma, jurang antara mereka yang kaya dan miskin akan semakin lebar," ujarnya.
Kepada mahasiswa, Zulkifli meminta mahasiswa untuk sungguh-sungguh merebut ekonomi dan teknologi. "Selama ini kita kurang sungguh-sungguh merebut dan menguasai ekonomi dan teknologi. Sekarang kita harus sungguh-sungguh," imbuhnya.
Pada sesi diskusi, para mahasiswa antusias bertanya kepada ketua MPR. Mereka saling berebut untuk mengajukan pertanyaan.(Adv/fri/jpnn)
MATARAM – Ketua MPR Zulkifli Hasan berpesan kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Mataram untuk merebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah