Ketua MPR Ingin Wartawan Masuk Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - Kerja jurnalistik menuntut wartawan bertemu banyak orang, sebagaimana juga tenaga kesehatan dan TNI-Polri sehingga sangat rentan terpapar Covid-19.
Berdasar data Dewan Pers per 2020, tercatat sekitar 17.000 jurnalis yang telah tersertifikasi melalui uji kompetensi wartawan (UKW).
Karena itu, Ketua MPR RI Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong pemerintah memasukkan kalangan wartawan menjadi salah satu klaster prioritas yang mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Melalui vaksinasi terhadap para wartawan, pemerintah turut berperan memastikan agar kerja jurnalistik mereka terlindungi, sehingga bisa menyajikan berita secara akurat, menghindari masyarakat dari berbagai disinformasi," ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (18/1).
Sebagai orang yang pernah menekuni dunia jurnalistik, Ketua ke-20 DPR RI ini bisa ikut merasakan kegelisahan para wartawan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Menurut dia, di satu sisi mereka tentu tidak terinfeksi, dengan cara menghindari kerumunan maupun menjaga jarak dengan orang lainnya.
"Namun di sisi lain karena tuntutan pekerjaan, sebagaimana dokter dan tenaga kesehatan, wartawan tak mungkin bekerja secara work home maupun melakukan aktivitas di rumah saja," kata ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu.
Menurutnya, perhatian pemerintah melalui prioritas vaksinasi wartawan, sekaligus memastikan kesehatan dan keselamatan para anggota keluarganya yang ikhlas melepas mereka tugas di medan perang Covid-19.
Jangan sampai wartawan pulang ke rumah bukan membawa nafkah, tetapi justru bawa virus corona.
- Waka MPR: Pemanfaatan Oil Rig untuk LNG Sebagai Langkah Strategis
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Waka MPR Ibas Berharap Tukin Segera Dicairkan Demi Kesejahteraan Dosen di Indonesia
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Waka MPR Dorong Pelestarian Bahasa Daerah Demi Mempertahankan Identitas Bangsa