Ketua MPR: Mahasiswa Beri Pendidikan Politik Pada Masyarakat
Tak hanya itu yang dicontohkan oleh pria asal Lampung itu. Dalam memilih ketua, menurut Zulkifli Hasan, Muhammadiyah menggunakan jalan musyawarah untuk mufakat sehingga tak ada unsur intimidasi atau iming-iming. Dari semua yang sudah dilakukan oleh organisasi yang didirikan oleh Ahmad Dahlan itu maka dirinya menyebut, "kalau Indonesia mau maju, belajarlah pada Muhammadiyah.”
Dalam sosialisasi yang diliput oleh beragam media, pria yang mempunyai hobby joging itu mengungkapkan bahwa Indonesia didirikan oleh kaum intelektual. Karena didirikan oleh kaum intelektual maka gagasan berbangsa dan bernegara sangat maju ke depan.
"Tahun 1945 kita sudah memikirkan negara kesejahteraan,” paparnya.
Masalah ini menurutnya baru dibicarakan oleh negara lain 20 tahun kemudian.
Sebagai kaum intelektual, para pendiri bangsa benar-benar memikirkan bangsa, negara, dan rakyat. Agus Salim, salah satu pendiri bangsa bahkan menyebut, menjadi pemimpin adalah jalan menderita.
Keteladanan dari para pendiri bangsa dikatakan Zulkifli Hasan tak hanya dalam kepemimpinan. Dalam pergaulan, sikap para intelektual itu dikatakan perlu ditiru.
“Meski IJ Kasimo dari Partai Katolik dan Natsir dari Masyumi namun mereka bersahabat,” ungkapnya.
Meski Buya Hamka dan Soekarno pernah berseteru namun ketika Soekarno wafat, Hamka yang menyolatkan.
Pada tahun politik ini, Zulhasan berharap mahasiswa menjadi agen perubahan. Para mahasiswa perlu menyampaikan kepada masyarakat hak politik, memilih dan dipilih
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan