Ketua MPR Mewanti-wanti, Waspadai Bangkitnya Paham Komunisme hingga Separatisme
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap sisi kesehatan, ekonomi, dan kesenjangan sosial, tetapi juga pada persatuan bangsa.
Menurut Bamsoet, pandemi berpotensi membangkitkan paham dan gerakan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan negara.
Hal itu disampaikan saat Sidang Tahunan MPR RI, Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka peringatan HUT Ke-76 RI, dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (16/7).
"Pandemi tidak hanya berdampak ke ekonomi yang nyata dan kesenjangan, tetapi juga patut diwaspadai bangkitnya paham individualisme, komunisme, intoleransi, separatisme, terorisme, dan etnonasionalisme," kata Bamsoet seperti dikutip melalui siaran akun DPR RI di YouTube.
Wakil ketua umum Partai Golkar itu mengatakan, upaya menanggulangi pandemi tidak hanya dengan meningkatkan ketahanan tubuh, tetapi harus dibarengi upaya melaksanakan vaksinasi ideologi.
"Saya ulangi, harus dibarengi upaya vaksinasi ideologi demi meningkatkan ketahanan ideologi masyarakat kita," ujar mantan ketua DPR itu.
MPR, kata dia, terus melaksanakan vaksinasi ideologi Pancasila melalui sosialisasi 4 Pilar MPR, yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Melalui vaksinasi ideologi, kami meyakini segala ancaman yang berpotensi memecah belah bangsa akan bisa dicegah dan ditangkal," ucap Bamsoet.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak ke sisi kesehatan, ekonomi, dan kesenjangan sosial, melainkan ke sisi persatuan bangsa.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten