Ketua MPR Mewaspadai Munculnya Konflik Horizontal pada Pilkada 2020

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyebut penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 perlu mewaspadai kemunculan konflik horizontal.
Sebab, kata dia, pelaksanaan Pilkada 2020 berlangsung pada masa ekonomi tak menentu. Di sisi lain, Indonesia merupakan negara multietnis dan multiagama.
Dari dua sisi tadi, bisa saja dimanfaatkan oknum tertentu merusak persatuan Indonesia melalui konflik horizontal.
Bamsoet mengungkap itu saat membuka diskusi daring "Menjaga NKRI di Tengah Politisasi Penanggulangan Pandemi Covid-19" yang berlangsung Rabu (2/9).
"Banyak faktor yang menjadi pemantik lahirnya konflik horizontal. Kontestasi politik di tengah himpitan kondisi perekonomian di masa pandemi akan sangat mudah dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata dia.
Menurut dia, saat ini yang diperlukan yakni menggelorakan karakter dan jati diri bangsa. Narasi ini yang menurut Bamsoet mulai terlupakan.
Sebab, pemerintah cenderung fokus memperbaiki masalah pada sektor kesehatan dan ekonomi akibat terdampak pandemi Covid-19.
"Pada kondisi rentan seperti ini, hal kecil sangat mudah jadi pemantik memperlemah ikatan kebangsaan. Bila tidak dikelola dengan baik, dapat menggerus konsepsi NKRI sebagai sebuah konsensus nasional," ungkap dia.
Ekonomi yang tidak menentu membuat Bamsoet mewaspadai kemunculan konflik horizontal pada Pilkada 2020.
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda
- Semangat Memperkuat Kembali Kinerja Perekonomian Nasional
- Merawat Asa Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Walau Dirusak Perilaku Koruptif
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Bamsoet Kembali Dorong Berantas Mafia Tanah, Sebut 2 Hal Ini Jadi Kunci Utama